Mencari Sampai Mendapat
Makanya, sampai ada teori soulmate segala macem. Saya menulis ini karena kemarin, sahabat saya menceritakan kegamangannya–begitu dia menyebutnya. Dia gamang dan takut kalau orang yang dia putuskan akan jadi pasangan hidupnya ternyata bukan “the one” yang dia cari.
Sahabat saya yang lain lagi, malah sedang berbahagia. Kemarin, dia baru saja jadian. Dan dia bilang, kalau orang itu mungkin yang dia cari selama ini. Pasalnya, setelah beberapa kali kencan, baru dengan orang itulah dia merasakan chemistry. Makanya, dia ungkapkanlah perasaannya itu. Hingga akhirnya mereka jadian.
Pertanyaan apakah pasangan kita adalah “the one” yang selama ini kita cari, agaknya menghantui banyak orang. Dan saya yakin, banyak orang yang bingung. Dari mana kita tau, kalau dia adalah “the one”? Bisa jadi, masih ada orang lain di luar sana yang ternyata lebih cocok dengan kita. Mungkin kamu juga punya pikiran seperti itu.
Tapi, saya belum sampai ke sana. Bukan apa-apa. Saya belum punya pacar lagi. Sudah lebih dari satu tahun saya sendiri. Dan, sebelumnya saya sempat naif, mengira kalau mantan saya itu adalah yang saya cari. Haha. Sialan! Lagi-lagi malah curhat. Harus segera dihentikan nih.
Sudah dulu ya. Buat kamu yang juga bertanya, saya doakan semoga mendapat jawabannya. Buat kamu yang sudah yakin dengan pilihannya, saya ucapkan selamat. Buat kamu yang masih mencari, saya ucapkan semoga sukses. Haha. Dan tetaplah mencari. Tetap yakin, “…because you got to have faith faith faith!”
Salam,
0 Comments