Katakan atau Tidak Katakan
Simpan saja di dalam hatimu.
Tak perlu semua diungkapkan.
Segala apapun yang kan kau rasakan sendiri. Hanya kau.
Perjalanan hidupmu, untukmu.
Tak semua orang bisa mengerti.
Simpanlah sukamu. Simpanlah dukamu. Simpan rahasiamu.
Tak perlu kau katakan semua yang tak perlu kau katakan.
[sebuah lagu Plastik–saya lupa judulnya–dari album Dengarkan Pada Saat Tenang, 1997]. Bisa jadi liriknya ada yang salah. Tapi, kurang lebih seperti itu.
Lirik itu seakan selalu mendukung saya untuk menyimpan semua cerita untuk diri sendiri. Ternyata, di balik semua mulut besar dan “keterbukaan” itu, saya masih introvert. Hahaha. Tapi, diri saya yang lain kadang selalu memaksa untuk bercerita. Mengeluarkan semua yang terasa. Buktinya, ya beberapa tulisan saya di sini.
Susah juga ya? Tapi, Plastik juga sepertinya mengalami yang saya rasakan. Kalau di lagu itu mereka berkata, “Simpan saja”. Di lagu lain yang juga saya lupa judulnya, masih di album yang sama, mereka malah berkata;
Katakan.
Katakan tentang apa yang harus kau katakan.
Masih ada ruang untuk berikan senyuman.
Katakan padaku. Cerita-ceritamu…
Mungkin kamu juga pernah mengalami yang saya rasakan.
Salam,
0 Comments