Terjebak Lagi!
Saya pernah. Sejak kelas satu SMA, sudah empat kali malah. Dan yang ke-4, baru saja saya alami tadi siang. Modus operandinya pasti selalu mirip. Mengajak bertemu. Dengan alasan minta pendapat soal bisnis yang dikerjakan orang yang mengajaknya itu.
Kali ini, yang mengajak, adik kelas saya di kampus. Memang dari awal saya sudah curiga. Tanpa ada angin, dia mengajak bertemu. Di lobby Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia. Minta pendapat soal bisnis yang sedang digeluti dia bersama teman-temannya. Tempatnya saja sudah mencurigakan buat saya. Tapi, saya tetap berusaha punya pandangan baik. Mungkin, dia benar-benar ingin minta pendapat.
“Boleh aja. Asal jangan ngajak ke pertemuan MLM, gua pasti bisa,” begitu kata saya di SMS.
Dan ternyata. Kecurigaan saya benar setelah pertemuan itu saya hadiri. Walaupun, dia tidak menyebut itu sebagai MLM, tapi waralaba pribadi, dengan sistem networking. Tetap, bagi saya itu sama saja. Mau Multi Level Marketing kek, Mau waralaba pribadi kek. Semua terdengar sama.
Sama-sama membingungkan. Sama-sama tidak menariknya bagi saya. Setidaknya sampai detik ini. Bukan berarti saya memandang sebelah mata bisnis itu. Hanya saja, saya tidak tertarik. Dan mudah-mudahan, saya tidak perlu terjebak lagi ke dalam situasi seperti itu.
Mudah-mudahan.
0 Comments