Last Minute Guy
Tidak terasa, sudah deadline lagi. Padahal rasanya baru kemarin saya bernafas lega, karena semua tulisan sudah diselesaikan. Dan seperti biasa, saya menunda pekerjaan. Semua disimpan untuk menit-menit terakhir.
Bukan sesuatu yang baru juga sebetulnya. Ini, sudah sering saya lakukan sejak masih SMA. Mengerjakan PR di kelas. Pagi hari, sebelum sekolah dimulai. Belajar di malam sebelum ulangan. Begitu juga ketika kuliah. Mengerjakan tugas satu hari sebelum tugas itu harusnya dikumpulkan. Mengerjakan skripsi dengan kalang kabut. Di semester 14. Semester terakhir dari yang dijatahkan.
Padahal, waktu saya selama itu cukup banyak. Untuk mengerjakan PR atau tugas. Untuk belajar. Untuk membuat skripsi. Tapi tidak. Saya lebih senang menikmati masa-masa santai. Dan memilih tergesa-gesa di menit-menit terakhir. Entah kenapa. Di bawah tekanan, semua seperti bekerja lebih cepat. Otot-otot bekerja lebih maksimal.
Ada yang bilang, kita lebih kreatif ketika bekerja di bawah tekanan. Tapi saya bilang, itu hanya alasan orang malas saja. Seperti saya. Dan ini susah sekali. Saya sudah melawan ini bertahun-tahun. Tapi, belum juga berhasil. Mungkin kamu punya masalah yang serupa.
Ah sudahlah. Saya harus mengerjakan lagi tulisan yang dari tadi masih juga terbengkalai.
Salam,
0 Comments