Sashimi Boys
Ini cerita tentang syuting film.
Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman ada di lokasi syuting film layar lebar yang akan segera beredar. Kami hadir di
Tentu saja saya dan teman-teman semangat. Syuting film! Layar lebar! Walaupun belum jelas apakah wajah kami akan terlihat di film, tapi kami sudah senang. Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu yakin juga kalau wajah saya akan masuk frame. Soalnya, cameo
Tapi akhirnya saya tertarik juga. Oya, saya belum cerita adegan apa yang akan kami lakukan. Banyak laki-laki pasti tertarik. Adegan sashimi girls! Mengambil makanan dari tubuh perempuan setengah telanjang. Haha. Sesuatu yang selama ini hanya saya baca dari majalah atau dengar dari cerita orang saja. Dan kesempatan melihat langsung dari dekat akhirnya terbuka juga.
Semua sepertinya sudah antusias.
Maka berangkatlah kami. Tujuh orang penuh semangat. Tapi, di tengah jalan pesan pendek masuk ke HP teman saya. Syuting untuk adegan itu dibatalkan. Takut dianggap pornoaksi. Maka, wajah ceria tadi berubah asam. Hehe. Padahal, di kantor kami sudah berkoar soal syuting. Kami hanya bisa menertawakan diri kami sendiri.
Ketika sudah tidak berharap lagi soal syuting, pesan pendek masuk lagi. Adegannya jadi diambil. Semangat kembali berkobar di dada. Dan rombongan itu pun berangkat lagi. Seorang teman yang sudah berangkat ke Bintaro, dipanggil kembali. Demi syuting, dia menunda kunjungan ke rumah pacar. Kami tertawa puas. Pamit kepada teman-teman di kantor. Ya, akhirnya syuting itu jadi juga!
Di tempat parkir, ketika menunggu teman yang dari Bintaro datang, telepon masuk ke HP teman saya. Dan kamu tahu? Syuting itu dibatalkan lagi. Haha. Kedua kalinya! De ja vu. Dan kami seperti mengulang adegan pertama tadi.
Sialan.
0 Comments