Jurnalis Belel
Menurut kamu, penampilan fisik saya bagaimana?
Anehkah? Jelekkah? Menyeramkan? Unik? Eksentrik? Ganteng? Hehehe. Yang terakhir, sepertinya tidak mungkin deh. Bukan apa-apa. Tadi siang saya pergi ke Pemda Kabupaten Tangerang. Mau menemui narasumber.
Kantor pertama, divisi Humas dan Protokoler. Saya perkenalkan diri dan maksud saya ke sana. Si bapak, sambil mendengarkan saya bicara, memandang saya dari ujung kaki ke ujung rambut. Menurunkan kacamatanya setengah.
Kantor kedua, Ketentraman dan Ketertiban. Bapak-bapak berseragam Satpol PP memandang saya. Tidak jelas berapa jumlah mereka. Yang jelas, sebagian besar dari mereka memandang saya dari bawah sampai atas. Seperti bapak sebelumnya.
Padahal, saya bersama seorang teman. Perempuan. Dan dia tidak dapat pandangan seperti itu. Lantas, timbul pikiran di benak. Memangnya penampilan saya aneh ya. Padahal, saya cuma pake jaket dan celana jins belel, kaos hitam, kumis jenggot belum dicukur, dan rambut tidak terurus. Hehehe.
Apa mereka belum pernah lihat jurnalis seperti saya ya? Tapi, rasanya masih banyak jurnalis berpenampilan lebih lusuh dari saya. Hmmm. Ataukah, karena nama saya dan nama majalah saya cukup bertentangan ya. Tapi tidak juga. Kalau begitu sih, mereka langsung komentar. Seperti bapak pemda lainnya yang saya temui di kantor lainnya.
Lantas, kenapa mereka memandang saya seperti itu ya?
0 Comments