Desain Baru yang Keren dan Republika Kurang Etika
Haha.
Keren ya design blog saya yang baru? 😀 Ini hadiah dari seorang teman. Nozs namanya. Desainer muda berbakat yang mengaku “memimpikan adanya seorang cewek yang memasang poster bergambar wajahnya di kamar tidurnya”. Hehe.
Maaf. Komentar-komentar terdahulu jadi hilang. Ada beberapa tulisan yang jarak antar paragrafnya jadi kacau. Ini konsekuensi desain baru.
Oya. Saya tulis silakan dikutip, asal minta ijin dulu, apalagi untuk media massa, ada alasannya. Beberapa waktu lalu–Sabtu [8/4] tepatnya, Republika mengutip sebagian tulisan saya tanpa ijin. Padahal, yang mereka kutip bersifat pribadi. Harusnya mereka minta ijin dulu.
Saya kesal. Mereka tidak menghargai saya. Saya yakin mereka cukup pintar untuk tahu kalau tulisan yang mereka kutip itu sebaiknya dikonsultasikan dulu pada saya. Etika jurnalistiknya di mana? Setahu saya sih, mau mengutip omongan orang saja, harus minta ijin dulu.
Mereka–Republika–menyebut blog sebagai diary maya. Dari penggunaan katanya saja, mereka sadar ini diary–catatan harian. Sifatnya pribadi. Tidak pernahkah terpikir itu oleh mereka?
Lagipula, saya tidak pernah berniat untuk menyebarluaskan isi blog ini lewat media massa. Sekalian sekarang saya tulis di sini. Kalau lain kali ada yang ingin mengutip untuk media massa, tolong minta ijin dulu.
Salam,
0 Comments