Pacar Saya Ingin Bunga, Hanya Janji yang Saya Beri
Sudah empat belas bulan pacaran, saya
belum sekalipun beri bunga buat pacar. Padahal, dulu berjanji pada diri
sendiri, kalau pacar ulang tahun, atau kalau kami satu tahunan, saya
akan beri dia bunga.
Tapi, itu belum juga terjadi. Waktu
pacar ulang tahun, dia sedang KKN di Cirebon. Dan saya terlalu malas
untuk bawa bunga jauh-jauh dari Jakarta. Waktu kami satu tahunan pun,
saya tidak sempat beli bunga.
Sebenarnya, pacar bilang, kalau
saya memberi bunga, akan sangat menyenangkan buat dia. Itu salah satu
yang dianggap penting. Kata dia, sama pentingnya, dengan keinginan saya
memasang foto kami di friendster dia. Hehe. [Terserah lah kamu mau
bilang apa. Yang jelas, saya suka cemburu melihat foto teman-teman
cowok dia di friendsternya. Masa’ foto saya tidak ada?].
Dia tidak terlalu
mempermasalahkannya sih. Walaupun, kadang suka menyindir soal bunga
ini. Tapi, saya yang jadi tidak enak. Jadinya, seperti janji tinggal
janji–manis di bibir–banyak alasan. Kadang, saya suka cemburu juga
sih. Mendengar cerita soal mantan-mantannya yang pernah memberi dia
bunga–yang mungkin masih disimpan hingga sekarang.
Ah, kalau begini, untuk pembenaran saya, jadi ingat lirik lagu Iwan Fals, “Maaf Cintaku”.
…aku tak mampu beri sayang yang cantik.
seperti kisah cinta di dalam komik…
0 Comments