“Tugas Aksara adalah membuat musik yang bagus,” kata David Tarigan.
Dan musik bagus versi David, A& R Aksara Records yang baru saja rilis adalah album Pada Awalnya dari Vox. Mereka finalis LA Lights Indiefest yang pertama. Anak-anak Surabaya ini adalah gitaris/vokalis Vega, bassist/vokalis Joseph, kibordis/vokalis Donny, dan drummer/vokalis Mayo.
Album perdana mereka kental sekali pengaruh dari The Beach Boys dan The Beatles. Bahkan, intro lagu Pada Awalnya, mirip sekali dengan Wouldn’t It Be Nice milik Beach Boys. Ketika saya tanya pada David soal kemiripan ini, dan bagaimana supaya batas antara terpengaruh dan meniru tetap terjaga, dia kurang lebih menjawab, “Selama masih alami dan tak dipaksakan, ya tak apa-apa.”
“Intro itu bentuk rasa kagum kami pada The Beach Boys,” tambah Joseph.
Kamis [26/7] malam kemarin, Aksara Records menggelar launching album Pada Awalnya, di The Rock Café. Kata Nasta dari Aksara Records, agak sulit melobby Dhani Ahmad untuk menggelar acara di sana. “Dia mau dengerin dulu musiknya.”
Alah. Look who’s talking! Hahaha. Musik jelek macam Dewi-Dewi saja dia gelar di sana.
Setelah Vox tampil, Denial menutup acara. Ini adalah semacam proyek sampingan Tony dan Doddy The Brandals. Tony, yang di band itu jadi vokalis, terlihat grogi. “Untung udah minum Jack D. Jadi nggak terlalu grogi,” katanya sambil cengengesan di panggung.
The Rock Café, interiornya mirip rumah Dhani. Setidaknya, begitu yang sering saya lihat di televisi. Dan yang menarik, adalah WC cowoknya. Banyak sekali foto perempuan telanjang maupun setengah telanjang. Berpelukan. Berduaan. Seperti girl on girl action!
Ah, untuk selera Dhani yang satu ini, saya sepaham.