dari syuting klip the brandals
Kompleks Ruko di kantor kami, mati lampu dua kali, Senin [23/7] kemarin.
Pertama, menjelang makan siang. Kedua, menjelang malam. Teman-teman kantor akhirnya berkumpul di depan lobby, yang terang atas bantuan generator. Rasanya seperti anak-anak bimbingan belajar, yang nongkrong di depan tempat kursusnya selepas pelajaran. Haha. Generator hanya bertahan sekira satu jam. Akhirnya, saya memutuskan untuk datang ke syuting video klip the Brandals, di The Trip Café, Kemang. Alasan utamanya sih, karena Tetta, pacar saya sedang liputan ke sana.
Koe, teman kantor, menemani saya ke sana.
Lokasi syutingnya, ada di lantai dua. Bar yang ruangannya tidak lebih besar dari lantai dua Parc. Di dekat pintu masuk, jam delapan malam, rupanya sudah banyak orang berkumpul. Adegan di bar itu, katanya adegan terakhir yang diambil. Konsepnya standar; suasana band yang manggung dalam ruangan kecil, yang nyaris tak berjarak dengan crowd.
Sutradaranya: Andri Lemes.
Video klip yang dibuat the Brandals malam itu, untuk lagu 100% Kontrol, dari album mereka yang akan rilis sebentar lagi, mungkin bulan Agustus kalau saya tidak salah dengar.
Judul albumnya: Brandalisme [masih belum yakin, apakah begini mengejanya]
“Ka, seperti Slankissme aja, pake isme-isme-an,” kata saya pada Eka.
Lantas, dia menjawabnya dengan penjelasan soal inspirasi Brandalisme yang didapatnya dari aksi di London; menghancurkan billboard-billboard iklan. Saya tak bisa menjelaskannya lebih lanjut. Kemarin, waktu Eka menjelaskan itu, ada interupsi. Saya lupa interupsi macam apa. Mungkin Eka bisa menjelaskannya lebih jelas soal judul album itu, kalau dia baca tulisan ini.
100% Kontrol, adalah tipe the usual rock n’ roll song—yang sing along—dan enerjik. Saya tak tahu, apakah para figuran yang sebagian besar laki-laki itu, sudah pernah mendengar lagu ini sebelumnya, atau karena murni catchy hingga mereka bisa ikut bernyanyi dengan Eka. Di belakang Rully, beberapa figuran perempuan menari-nari.
Saya tak bisa mendengar dengan jelas, seperti apa liriknya. Hanya saja, yang paling sering terdengar adalah kata “kontrol.”
Blablabla kontrol!
Kontrol blablabla!
Blablabla kontrol!
Bukan tidak mungkin, ada yang sengaja menghilangkan huruf “r” ketika ikut bernyanyi. Hehe.
0 Comments