Sepuluh Penyanyi Perempuan Paling Seksi Versi Selera Soleh Solihun
Marianne Faithfull
Saya mengenal sosok dia, awalnya karena membaca tulisan tentang The Rolling Stones. Faithfull adalah perempuan yang katanya membawa Mick Jagger ke kalangan sosialita. Tapi, secara fisik, ini memang pacar Mick Jagger yang paling oke dilihat dari selera saya. Dibandingkan Jerry Hall atau Bianca, Marianne adalah juaranya. Bibirnya cukup lebar, tapi tak selebar bibir Bianca. Rambutnya lurus, tipikal perempuan ‘60s atau ‘70s. Marianne terlihat feminin tapi mitos yang mengelilinya membuatnya punya imej liar. Mitos yang paling liar adalah ketika suatu saat polisi menggerebek sebuah rumah di mana Mick, Keith, Marianne dan beberapa orang lainnya sedang pesta narkotika. Ketika digerebek, Marianne baru keluar dari kamar mandi, karena tiba-tiba ada polisi dia belum sempat berpakaian, maka dibalutlah badannya itu dengan karpet atau selimut saya lupa. Yang jelas, besoknya, surat kabar memberitakan bahwa dalam penggerebekan pesta narkotika itu, Marianne tertangkap sedang telanjang dan di bagian pribadinya [yah kamu tahulah di mana], tertancap cokelat batangan bermerk Mars. Hahaha. Salah satu momen paling seksi adalah ketika Marianne bermain di dalam film Girl on A Motorcycle. Kostum kulit ketat dipadu dengan motor besar semakin menambah daya tarik visual.
Grace Slick
Dia adalah penyanyi Jefferson Airplane. Perempuan cantik bernyanyi lagu psikedelik sudah tentu bakal menarik. Secara fisik sih, sudah tentu punya daya tarik.
Debbie Harry
Penyanyi Blondie ini punya daya tarik yang hampir sama dengan Marianne Faithful. Dia feminin, tapi bisa juga punya imej liar dan kadang sedikit ada cita rasa maskulin. Foto-foto panggungnya akan menunjukkan betapa liar dia di panggung. Dan dia berteman dengan The Ramones, itu menambah daya tariknya.
Lisa Loeb
Yang membuat dia menarik adalah rambut panjang lurus dan kacamatanya. Apalagi ketika dia bermain gitar. Seperti memadukan unsur perempuan baik-baik dengan sedikit unsur liar [tapi bukan liar dalam konteks murahan atau perempuan nakal]. Lisa Loeb adalah salah satu contoh baik betapa perempuan dengan kacamata bisa terlihat seksi.
Shakira
Video klip “Whener Wherever” adalah perkenalan saya dengan perempuan ini. Yang menjadi daya tarik pertamanya sih sebetulnya karena goyangan Shakira di video klip itu. Sebelum orang heboh dengan goyang Inul dan Dewi Persik, Shakira sudah menghebohkan kepala saya dengan goyang pinggulnya. Melihat goyangannya yang cepat, seakan-akan pantatnya seperti punya pikiran sendiri!
Avril Lavigne
Ini adalah salah satu gulity pleasure saya. Hehe. Pertama kali tertarik pada Avril karena video klip “Skt8r Boy” sering diputar di televisi. Sewaktu dia muncul dengan klip “Complicated” sih belum tertarik, tapi begitu melihat Avril lincah di klip “Skt8r Boy” yang memang cathcy dan punya potensi untuk jadi guilty pleasure, dari situlah saya tertarik. Avril ketika muncul pertama kali adalah sosok perempuan muda yang tomboy tapi cantik. Kalau tomboy tapi tak cantik sih tak akan menarik, karena jadinya malah seperti laki-laki. Tapi kalau tomboy tapi cantik, itu baru menarik. Seperti saya bilang sebelumnya, saya selalu suka sedikit maskulinitas dalam diri perempuan. Dan Avril Lavigne sepertinya punya itu.
Katy Perry
Dia punya segalanya. Wajah cantik, dada montok, baju yang seksi, lagu yang catchy serta danceable membuat Katy Perry tak hanya enak dinikmati secara audio, tapi juga secara visual. Ketertarikan dia dengan gaya ‘50s membuat ada sedikit nuansa rockabilly [tapi tak terlalu intimidatif seperti kebanyakan perempuan rockabilly yang selalu saya lihat di sekitar anak-anak SID atau teman-temannya Rudolf Dethu. Hehe].
Lady Gaga
Dia adalah eksibisionis. Ini daya tarik utama. :p Pilihan kostum panggungnya hanya dua: celana ketat berbahan kulit [atau lateks ya?] atau tanpa memakai celana, membiarkan pahanya tak tertutupi celana. Damn saya terdengar seperti pervert! Awalnya, beat-beat lagunya tak terdengar menarik di telinga saya. Serasa seperti lagu dance lainnya [bahkan teman saya Wening bilang seperti beat musik dance Inggris murahan]. Tapi saya terpaksa menolak anggapan itu. Karena ternyata lagu “Just Dance” dan “Poker Face” dari album perdananya The Fame rupanya enak untuk dinikmati. Plus, Lady Gaga adalah penggemar David Bowie [itu menjelaskan motif cat di wajahnya].
Beyonce
Saya bukan penggemar musik R N’ B. Tapi, Beyonce adalah alasan yang bagus untuk tetap diam menyaksikan video klip lagu dia. Masa-masa dia di Destiny’s Child memang tak terlihat menarik buat saya, tapi begitu dia bersolo karir barulah saya sadar betapa menariknya dia. Apalagi di video klip yang saya lupa judulnya, tapi dia memakai hot pants dan tank top putih dan menari-nari. Yang paling terbaru, adalah video klip “If I were a Boy” yang mengharuskan dia memakai kostum polisi. Hehehe.
Nona Sari
Nona Sari punya daya tarik yang berbeda dibandingkan para penyanyi perempuan yang saya tulis sebelumnya. Yang lebih dulu menarik buat saya adalah musiknya, baru penyanyinya. Belakangan saya tersadar bahwa dia seksi, tapi tidak dalam konteks sensual. Di antara seluruh daftar saya, dia satu-satunya yang tidak mengumbar banyak kulit. Bukan yang membuat jantung berdebar dan pikiran melayang ke mana-mana. Dia secara visual seperti perempuan rumahan tujuh puluhan yang kadang terlihat polos dan mungkin naif dari luar, tapi ketika bernyanyi kita akan melihat bahwa di balik pakaiannya itu, dia tak sepolos yang kamu kira. Nona Sari tak perlu banyak bergerak di panggung. Dia tak perlu terlihat lincah untuk musik mereka yang riang gembira itu. Dia hanya perlu menari-nari sedikit, tapi justru dari pergerakan yang sedikit itu timbul daya tarik.
0 Comments